Ini sapi sapi pertamaku, sapi yang ku buat sendiri.
Kala itu ibu bapakku bercerita, dulu, banyak sapi sapi lucu di
depan rumahku,
Tapi bukan milikku, milik bapak bapak tetangga sebelah, atau
sebelahnya lagi,
atau bapak bapak yang lain, aku tidak tahu.
ditiap senja, tuan mereka yang menggandengnya ke depan rumahku dipinggir jalan
biar merumput katanya.
Dulu masih hijau tak seperti sekarang,
Dulu masih lebat tak seperti sekarang,
Dan dulu juga masih ada sapi tak seperti sekarang.
Pasti menangis,merengek,
Bukan sapinya, tapi si bayi kecil, itu aku.
Minta digendog, bukan ibuku, tapi sama si sapi
Iya, ikut naik dipunggungnya
Wah, pengen lagi, tapi sayang sekarang udah gede
Tapi sayang, sekarang udah nggak ada sapi depan rumah,
sapinya di kandang,
sapinya di kantong, sapinya di kuali.







Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances